: untuk Darmanto Jatman
Janganlah api kau kobarkan
sementara kau menjauhinya
menatap teduh
lalu menganggapnya bergejolak.
Pada serpihan kayu-kayu
yang menghitam arang dan yang kalah
kau ingatkan kami pada jati diri
pada ilmu jiwa Jawa
dan hal-hal yang tak perlu disesali.
Pada Bilung yang Kesasar
satire dan gurauan saling mengumpat
bahwa api juga bisa jadi teman.
“Api tak padam
api adalah psikologi
dan rekadaya. Api adalah diri.”
“Api,” katamu, “tak pernah mati…”
api adalah mereka yang memilih
jadi kelas menengah
atau yang memilih menolak takdir
dan enteng bilang, “Sori, Gusti!”
Kupikir kau tak lelah
kupikir api hanya sesaat
beristirahat
dalam gelap dan keabadian.
“Sori, Gusti. Kan kubawa api ke hadapan Yang Mahaapi.”
~ Dhoni Zustiyantoro
Tentang Darmanto Jatman:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Darmanto_Jatman
- http://www.suaramerdeka.com/news/detail/12684/Budayawan-Darmanto-Jatman-Meninggal-Dunia
- https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3813554/penyair-darmanto-jatman-tutup-usia